Tidak seperti halnya pada bursa saham dimana
para anggota bursa memiliki akses yang sama terhadap harga saham, pasar valuta
asing terbagi atas beberapa tingkatan akses.
Pada akses tingkat tertinggi
adalah pasar uang antar bank (PUAB) yang terdiri dari perusahaan-perusahaan bank
investasi besar.Pada
PUAB, selisih antara harga penawaran/harga jual (ask) dan harga
permintaan/harga beli (bid) adalah sangat tipis sekali bahkan biasanya
tidak ada , dan harga ini hanya berlaku untuk kalangan mereka sendiri yang
tidak diketahui oleh pemain valuta asing diluar kelompok mereka.
Pada akses tingkat dibawahnya, rentang selisih antara harga jual dan harga
beli menjadi besar tergantung dari volume transaksi.
Apabila seorang trader dapat menjamin terlaksananya transaksi
valuta asing dalam jumlah besar maka mereka dapat meminta agar selisih nilai
jual dan beli diperkecil yang disebut better
spread ( selisih tipis antara
harga jual dan beli).
Level akses terhadap pasar valuta asing adalah sangat ditentukan oleh
ukuran transaksi valuta yang dilakukan.
Bank-bank peringkat atas menguasai "pasar
uang antar bank (PUAB)" hingga 53% dari seluruh nilai transaksi. Dan
setelah bank-bank peringkat atas tersebut maka peringkat selanjutnya adalah
bank-bank investasi kecil lalu perusahaan-perusahaan multi nasional besar ( yang
membutuhkan lindung nilai atas risiko transaksi serta membayar
para pegawainya diberbagai negara), hedge fund besar [8],
dan juga para pedagang eceran yang menjadi penentu pasar valuta asing.
Menurut Galati dan Melvin, dana pensiun,
perusahaan asuransi, reksadana dan investor institusi adalah
merupakan pemain yang memiliki peran besar dalam pasar keuangan secara umum dan
khususnya pasar valuta asing sejak dekade 2000an.
- Bank
- Dunia Usaha
- Bank
sentral
- Perusahaan Menejemen Valuta Asing
- Pialang valuta asing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar